Mengenal Melukat Bali dan Jenisnya

Pulau Bali memang dikenal mempunyai keindahan alam yang mengagumkan. Selain itu, Bali juga sering dijadikan sebagai tempat wisata religi, terutama bagi umat Hindu. Salah satu aktivitas yang sering dilakukan wisatawan adalah melukat, membersihkan diri secara jasmani dan rohani dari kotoran atau sifat buruk. Melukat kini bukan hanya dilakukan umat Hindu, wisatawan mancanegara juga banyak yang ikut mencobanya sebagai tradisi lokal.

Bagi Anda yang ingin melukat di Bali, maka bisa mempercayakan kepada Balivy Tour yang merupakan travel agent terpercaya, berpengalaman di bidang tour, mempunyai team dan guide yang terakreditasi. Dalam tradisi Hindu Bali sendiri, ada berbagai jenis melukat yang bisa dilihat dari segi pelaksanaan dan tujuan upacaranya. Berikut ini pengertian dan jenis melukat yang perlu Anda ketahui.

Apa itu Tradisi Melukat?

Dalam kepercayaan agama Hindu, melukat adalah suatu ritual untuk membersihkan atau menyucikan diri manusia secara lahir batin. Ritual ini hampir sama dengan ritual ruwatan yang dikenal pada tradisi Jawa. Ritual melukat dilakukan dengan cara mandi atau mengguyur tubuh dengan mata air. Karena hal ini, melukat juga disebut dengan ritual mandi suci.

Ritual ini juga dipercaya memberikan manfaat positif jika dilakukan dengan benar, rutin dan tekun, misalnya setiap purnama, tilem, atau kajeng kliwon. Namun, harus diingat bahwa melukat bukan cara untuk menebus dosa. Bagi umat Hindu, hukum karma hanya akan berhenti jika seseorang sudah mengalami moksha atau pembebasan sempurna.

Jenis-Jenis Melukat

Melukat Astupungku

Melukat jenis ini dilakukan untuk membersihkan dan menyucikan malapetaka yang disebabkan oleh ketidakseimbangan Triguna (Sattwam, Tamas, Rajas) dan pengaruh hari kelahiran seseorang. Triguna merupakan konsep dalam filsafat Hindu yang mengacu pada tiga guna atau kualitas dasar alam semesta. Melukat Astupungku mempunyai tujuan mengembalikan keseimbangan batin dan membersihkan diri dari pengaruh negatif. Petunjuk pelaksanaannya bisa ditemukan dalam pustaka lontar Astupungku.

Melukat Gni Ngelayang

Jenis melukat ini dilakukan sebagai upaya pengobatan untuk seseorang yang sedang menderita penyakit. Pelaksanaannya umumnya dipimpin oleh seorang Balian atau Dukun dengan menggunakan metode pengobatan tertentu, baik yang bersifat fisik atau spiritual, untuk penyembuhan penyakit yang diderita. Contoh pelaksanaannya bisa ditemukan dalam tuntunan pustaka lontar Putusan Kala Gni Candra Bhairawa.

Melukat Gomana

Melukat Gomana ini mempunyai tujuan melakukan Penebusan Oton atau hari kelahiran yang dianggap terdampak oleh pengaruh negatif dari wewaran seperti Panca Wara, Saptawara, dan Wuku. Contoh pelaksanaannya yaitu Melukat yang lahir pada Wuku Wayang.

Melukat Surya Gomana

Melukat jenis ini mempunyai tujuan untuk menghilangkan noda dan kotoran yang ada pada diri bayi. Pelaksanaannya dilakukan ketika upacara “Mapetik” pada saat Nyambutin, Tutug Tigang Sasih, Nelu bulanin, saat bayi berumur 3 bulan. Tempat pelaksanaannya seperti di Dapur, Sumber Air, dan Sanggah Kemulan.

Melukat Semarabeda

Jenis melukat ini mempunyai tujuan untuk menyucikan Sang Kama Jaya dan Sang Kama Ratih dari semua noda dan mala pada upacara “Mawiwaha” atau perkawinan. Tujuannya untuk memastikan kebersihan spiritual dan kesucian dalam ikatan pernikahan.

Melukat Prabhu Wibuh dan Nawa Ratna

Melukat ini dilakukan untuk memohon kesuksesan kepada para pemimpin dalam menjalankan tugasnya, supaya memperoleh kejayaan dan kemakmuran. Upacara ini juga disebut dengan Majaya-jaya, dan bertujuan untuk mendukung para pemimpin dalam mencapai tujuan yang mulia bagi para masyarakat.

Seperti yang sudah disebutkan diatas, untuk melakukan melukat Bali maka Balivy Tour menjadi pilihan yang tepat. Kelebihan trip bersama Balivy Tour adalah menemani setiap trip, jadwal trip telah disesuaikan, dan diajak ke tempat-tempat unik di bali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *