Rentetan gempa susulan pasca-gempa utama M5,6 di Cianjur, Jawa Barat, masih terus terjadi sampai hari ini, Jumat 2 Desember 2022, atau dua minggu berselang.
“Update gempa Susulan Cianjur sampai hari pukul 06.00 WIB terjadi 367 kali gempa,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Dia kembali menekankan kalau kekuatan gempa-gempa susulan itu melemah dan frekuensi semakin jarang.
Sebagai catatan, sehari sebelumnya, pukul 06.00 WIB, telah terjadi 354 kali gempa susulan.
Menurut Daryono, gempa Cianjur merupakan peringatan penting bahwa di Indonesia ternyata masih banyak sesar aktif yang mampu memicu gempa kuat dan merusak dan belum terpetakan sumbernya.
“Untuk itu kegiatan identifikasi sumber gempa sesar aktif dan pemetaannya harus terus digalakkan,” katanya.
Hingga Kamis kemarin, telah ditemukan dan terdata sebanyak 329 korban tewas dari gempa Cianjur.
Jumlahnya masih mungkin bertambah karena 11 orang masih dalam pencarian.
Bupati Cianjur Herman Suherman menerangkan bahwa tim pencarian dan pertolongan gabungan sempat terkendala hujan serta gempa susulan.
Tim, kata dia, akan memanfaatkan sisa waktu dua hari lagi, hari ini dan besok, untuk pencarian.
Herman menyebutkan jumlah korban luka berat sebanyak 595 orang.
Dari jumlah tersebut, masih terdapat sebanyak 59 orang yang dalam perawatan di rumah sakit.
Sedangkan untuk pengungsi dampak gempa Ciajur, tercatat hingga Kamis, 1 Desember 2022 sebanyak 492 titik dengan rincian 372 titik terpusat dan 120 titik pengungsian mandiri.
Sementara jumlah yang disurvei sebanyak 40.895 kepala keluarga hasil validasi data terakhir.